JURNAL REFLEKSI PEKAN PERTAMA CGP ANGKATAN 4 PADLIAH L.

 


JURNAL REFLEKSI MINGGU PERTAMA (KE-1)
Oleh: 
PADLIAH L., S.Pd.
CGP Angkatan 4

Kabupaten Polewali Mandar,  Sulawesi Barat

Setelah mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) pada Minggu ke-1, saya merefleksikan hasil dari kegiatan ini dalam bentuk jurnal refleksi. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai jurnal yang ditulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan.

Model refleksi yang saya gunakan adalah Six Thinking Hats (Teknik 6 Topik) seperti pada gambar di bawah ini:

PENJELASAN :

A.    Topi Merah menggambarkan perasaan (Feelings) yang muncul selama kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak pada Minggu kesatu, yaitu 

1.      Saya merasa bersemangat ketika mendengarkan dan menyimak penjelasan pengajar praktik dan fasilitator dalam memberikan arahan serta dalam menyajikan materi. Kemudian bersemangat pada saat berkolaborasi dalam kelompok dan mengerjakan tugas-tugas di LMS. 

2.      Saya juga merasa khawatir apabila tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu, saya juga merasa khawatir tidak dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh di sekolah dan komunitas. 

3.      Saya merasa senang selama mengikuti pendidikan karena mendapat ilmu pengetahuan baru, bertemu dengan orang-orang hebat, dan dapat menggunakan aplikasi baru yang sebelumnya belum pernah digunakan.


B.     Topi Putih

Kegiatan Pendidikan Guru Penggerak yang saya alami selama satu minggu.

1.      Kegiatan Lokakarya 0. Dalam kegiatan ini kami malukan pembukaan pendidikan CGP, mendapat pencerahan dari pengajar praktek  tentang CGP, dan kami melakukan berbagai kegiatan selama bergabung di kelompok masing-masing diantaranya melakukan perkenalan diri, membuat kesepakatan kelas, tanya jawab.

2.      Kegiatan pada LMS.

a.      Mulai dari diri. Refleksi diri tentang pemikiran KHD dengan mengamati video dan membaca tulisan KHD, 

b.      Ekplorasi konsep,  Refleksi diri tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara yang meliputi pendidikan indonesia sejak zaman kolonial hingga kini, asas pendidikan kihajar dewantara, dasar-dasar pendidikan, kodrat alam dan kodrat zaman, budi pekerti, metode montesori, frobel dan taman anak, kerangka pemikiran KHD oleh Bapak Iwan Syahril.  Terakhir memberikan refleksi kritis memikiran KHD lewat voice atau video.

c.       Ruang Kolaborasi (Vicon), kegiatan video confrensi dan tanya jawab untuk mendesain kerangka pembelajaran sesuai pemikiran KHD dalam bentuk rekaman audio atau video.


C.    Topi kuning menggambarkan manfaat (Benefits).

Manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak pada minggu kesatu;

1.      Bertambahnya pengetahuan mengenai konsep pendidikan dan pengajaran, semboyan KHD, peran guru menuntun, kodrat alam dan budi pekerti, profil pelajar pancasila, dan merdeka belajar.

2.      Mampu menggunakan aplikasi baru, antara lain Google Drive dan Meet.

3.      Dapat berkolaborasi reka-rekan guru untuk menyelesaikan permasalahan dengan tingkat pola pemikiran dan kemampuan serta jenjang pendidikan yang berbeda untuk menghasilkan karya.


D.    Topi hitam menggambarkan kendala (Cautions).

Kendala yang saya hadapi selama mengikuti kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak pada minggu kesatu, antara lain;

1.      Kendala jaringan. Jaringan internet yang tidak stabil. Akibatnya sering terlempar pada saat vicon. Solusinya saya menyediakan jaringan tambahan pada seluler berbeda.

2.      Kendala Upload pada LMS, lama proses upload dan menghilang sehingga harus berulang-ulang mengisi LMS.


E.     Topi hijau menggambarkan ide/gagasan (Creativity).

Yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak pada minggu kesatu, diantaranya adalah 

1.      Guru menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak bukan menuntut.. 

2.      Budi pekerti merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga, 

3.      Semboyan KHD yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha (Di depan memberi contoh), Ing Madya Mangun Karsa (Di tengah membangun semangat), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberikan dorongan),

4.      Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia  yang  beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,

5.      Merdeka belajar adalah filosofi belajar yang mengembangkan kemandirian dan kemerdekaan dalam proses pembelajaran.


F.     Topi biru menggambarkan kesimpulan (Process).

Setelah saya mengikuti kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak pada minggu kesatu;  1. Evaluasi diri, maksudnya melakukan instrospeksi diri atas kelebihan dan kekurangan dalam medidik dan mengajar. Maka saya berusaha  meminta masukan dari teman sejawat, kepala sekolah atau pengawas sekolah terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.

 2. Mengubah kebiasaan, maksudnya mengubah kebiasaan mengajar yang selama ini saya lakukan dengan cara mengajar tidak hanya menggugurkan kewajiban, tetapi harus mewujudkan kegiatan mengajar yang dapat menyentuh hati dan membahagiakan peserta didik.

 3. Melakukan perubahan pembelajaran, maksudnya melakukan perubahan dengan menerapkan belajar dengan bermain, menumbuhkan profil pelajar pancasila, dan menggunakan IT dalam kegiatan pembelajaran.

 

 

 





Posting Komentar untuk "JURNAL REFLEKSI PEKAN PERTAMA CGP ANGKATAN 4 PADLIAH L."